Apa itu Social Engineering (Soceng)

AreaHacking.com – Social Engineering telah menjadi ancaman serius terhadap keamanan informasi. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang apa sebenarnya social engineering, dan bagaimana kita dapat melindungi diri dari potensi risiko yang ditimbulkannya.

Apa itu Social Engineering?

Social engineering atau rekayasa sosial adalah suatu teknik manipulasi yang memanfaatkan kesalahan manusia untuk memperoleh akses pada informasi pribadi atau data penting yang berharga.

Dalam ranah kejahatan siber, jenis penipuan ini disebut human hacking, dapat memikat pengguna tanpa menimbulkan rasa kecurigaan.

Pengguna dengan mudah dapat terkena jebakan pelaku dan memberikan akses ke sistem atau informasi pribadi yang seharusnya tidak boleh di sebar.

Tindakan penipuan ini didasarkan pada manipulasi psikologis, strategi social engineering akan digunakan berdasarkan cara korban berpikir dan kegiatannya.

Dengan demikian, serangan manipulasi psikologis ini bisa untuk mengecoh dan mempengaruhi perilaku korban.

Penyerang akan mencari tahu kebutuhan atau keinginan target, seperti rasa ingin tahu, ketakutan, atau keinginan untuk membantu. Mereka kemudian memanfaatkan informasi ini untuk menggiring target agar mengambil tindakan yang diinginkan.

Cara Kerja dan Jenis Serangan Social Engineering

Cara kerja social engineering melibatkan berbagai strategi untuk memanipulasi orang agar melakukan tindakan tertentu atau memberikan informasi yang seharusnya tidak mereka bagikan. Berikut adalah beberapa cara kerja social engineering:

1. Phishing

Salah satu bentuk social engineering yang paling umum adalah phishing. Dalam serangan ini, para penyerang mencoba untuk mendapatkan informasi pribadi seperti kata sandi dan nomor kartu kredit dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email atau situs web palsu.

2. Pretexting

Para penyerang menggunakan skenario palsu atau pretexting untuk meyakinkan individu untuk mengungkapkan informasi sensitif. Mereka bisa menyamar sebagai rekan kerja, teman, idola, atau bahkan pihak berwenang.

3. Quizzes dan Kontes Online

Melalui media sosial, penyerang dapat mengadakan quizzes atau kontes palsu yang seolah-olah tidak berbahaya. Namun, mereka dapat mengumpulkan informasi pribadi dari partisipan yang tidak curiga.

4. Baiting

Penyerang menawarkan sesuatu yang menarik, seperti Handphone bagus dengan harga murah dan menarik atau tautan unduhan, untuk menggoda orang agar mengakses atau membuka informasi yang sebenarnya berbahaya.

5. Teknik Manipulasi Psikologis Lainnya

Penggunaan teknik-teknik psikologis seperti manipulasi sosial, persuasi, atau penipuan verbal untuk mengubah perilaku target serta mendapatkan perhatian dari target.

Baca Juga: Apa itu Serangan Man in The Middle (MITM)

Cara Mencegah Social Engineering

1. Kesadaran Pengguna

Langkah pertama untuk melindungi diri dari social engineering adalah meningkatkan kesadaran pengguna. Ini melibatkan edukasi secara menyeluruh tentang risiko yang terkait dengan memberikan informasi pribadi secara online.

2. Hati-hati dalam Membagikan Informasi

Jangan memberikan informasi pribadi atau rahasia melalui email atau panggilan telepon yang tidak dapat dipercaya. Hindari membagikan informasi penting di media sosial atau platform online yang tidak bisa dipercaya.

3. Verifikasi Identitas

Selalu verifikasi identitas seseorang sebelum memberikan informasi rahasia atau akses ke sistem. Gunakan metode otentikasi ganda (two-factor authentication) untuk mengamankan akun.

4. Edukasi Pengetahuan Keamanan

Organisasi dan individu harus mengimplementasikan pelatihan keamanan secara teratur. Ini mencakup pengajaran kepada orang terdekat dan anggota keluarga tentang cara mengidentifikasi potensi serangan social engineering. Agar tidak menjadi korban dari serangan social engineering.

5. Jangan Download File Apapun dari Sumber yang Tidak Terpercaya

Pelaku social engineering umumnya sering menyuruh korban untuk mengunduh sebuah file yang dia berikan, jadi jangan pernah mau jika disuruh mengunduh file dari orang atau sumber yang tidak terpercaya. Karena Anda harus teliti jika tidak ingin terkena serangan social engineering.

Kesimpulan

Social Engineering menjadi ancaman serius dalam lingkungan digital saat ini. Untuk melindungi diri dan organisasi, penting untuk memahami teknik-teknik yang digunakan penyerang dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Jangan menjadi korban Social Engineering - tingkatkan kesadaran dan keamanan Anda sekarang!

Sekian informasi dari kami semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini ya, supaya orang lain juga dapat ilmu.

1 Comments