Cara Install dan Konfigurasi CSF Firewall di WHM Ala Zona Hacking

Cara Install dan Konfigurasi CSF Firewall di WHM Ala Zona Hacking







Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Apa kabar sobat? Semoga kalian baik-baik saja ya (。•̀ᴗ-)✧



Oh iya sobat, Mimin punya saran kepada kalian sebelum kalian membaca artikel ini, alangkah baiknya kalian sholat dulu ya bagi yang beragama muslim dan bagi non muslim jangan lupa untuk beribadah terlebih dahulu ya. Karena itu sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar lagi ( ꈍᴗꈍ). Oh iya, buat sobat yang baru mampir ke blogger ini. Mimin ucapin Selamat Datang ya, jangan malu-malu untuk bertanya di kolom komentar. Karena kalian di sini sudah seperti keluarga bagi Mimin, tapi kan virtual min? Virtual atau tidak, itu tidak masalah buat Mimin. Yang terpenting kita sudah menjadi satu keluarga (≧▽≦).



Di zaman milenial ini, manusia sudah menggunakan berbagai macam teknologi untuk mencari informasi dan hal bermanfaat lainnya, salah satu teknologi yang sering dipakai oleh manusia adalah Firewall. Di era sekarang, firewall banyak digunakan developer bukan hanya untuk mengamankan website dari berbagai macam bentuk serangan dari hacker jahat, tetapi juga digunakan untuk memantau aktifitas jaringan internet di dalam komputer, mencegah file berbahaya memasuki jaringan internet dan penyimpanan data yang ada di dalam komputer. Membahas tentang fungsi Firewall, hal ini sangat penting untuk kepentingan seorang developer website. Karena di dalam wsbsi, seorang developer bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan mulai dari marketer online, SEO, dan masih banyak lagi. Seperti halnya sosial media, website juga dapat diretas. Biasanya hacker akan menggunakan website tersebut sebagai bahan mainan seperti mengubah halaman utama (index) pada website yang bertujuan untuk mencari kepopuleran, namun ada juga yang meretas data pribadi member dari website tersebut. Cara untuk meretas sebuah website bisa dengan menggunakan cara exploitasi, dengan melakukan cara itulah seorang hacker dapat membobol website dan mencuri berbagai macam data yang ada di dalam penyimpanan website. Nah, untuk mengatasi website dari retasan para hacker, seorang developer perlu menginstall firewall sebagai pelindung website. Untuk melindungi sebuah website, firewall harus dipasang di bagian WHM atau cPanel website supaya bisa berfungsi dengan sebaik mungkin, firewall jenis ini bernama CSF(Config Server Security & Firewall). Nah Mimin rasa ini waktu yang tepat, pada kesempatan kali ini Mimin akan membagikan Tutorial Menginstall CSF Firewall dan Cara Konfigurasinya di WHM (Web Host Manager). Perlu diperhatikan bahwa firewall jenis ini harus digunakan pada WHM atau cPanel yang memiliki server Linux. Namun kalian dapat menginstall dan mengkonfigurasinya di dalam operasi sistem manapun. Sebelum memulai inti dari materi, mungkin Mimin akan membagikan sedikit pengertian tentang CSF Firewall supaya kalian mengerti seperti apa bentuk Firewall jenis ini, dan kemudian mungkin akan Mimin sambungkan ke inti materi pada artikel kali ini. Kalian ingin tahu apa saja materi yang akan Mimin bagikan kali ini? Baca terus artikelnya sampai habis ya sobat😉





YUK SIMAK PENJELASANNYA BAIK-BAIK YA SOBAT (◠‿◕)



PASTIKAN KALIAN MEMBACA DENGAN CERMAT YA, DAN JANGAN LUPA SIAPKAN CEMILAN BUAT NAIKIN MOOD KALIAN (≧▽≦)




1. Pengertian CSF Firewall

Istilah Firewall berasal dari bahasa Inggris dari kata Fire + wall yang berarti Tembok atau Dinding Api. Setelah membaca kata dinding api atau tembok api, pastinya kalian akan bingung kalau mencermatinya secara mentah-mentah. Kok bisa dinding api melindungi sebuah jaringan internet. Mimin juga belum tahu itu darimana jadi kita terima aja ya sobat. Lantas, apa itu CSF?


CSF atau kepanjangan dari Config Server Security & Firewall merupakan Firewall aplikasi kemanan pada server Linux dan cocok untuk layanan keamanan server hosting. Jika kalian membeli atau menggunakan VPS Hosting atau Cloud Hosting, CSF Firewall merupakan fitur prioritas keamanan utama yang akan kalian dapatkan saat pertama kali membuka fitur keamanan. CSF Firewall bersifat opensource yang bisa kalian download dan pasang dihosting kalian jika belum memiliki firewall ini. Seperti aplikasi lainnya, CSF Firewall juga memiliki beberapa fitur, salah satu fitur yang dimiliki oleh CSF Firewall adalah LFD (Login Failure Daemon) yang berfungsi untuk memonitor atau memeriksa kesalahan login pada user atau IP pada Server dan untuk mendeteksi serangan bruteforce.


CSF (Config Server Security & Firewall) ini cukup mudah digunakan, terutama jika kalian menggunakan WHM (Web Host Manager). Kalian bisa mengkonfigurasi CSF Firewall ini melalui plugin ataupun menggunakan GUI yang tersedia di WHM. Lantas, bagaimana cara mengkonfigurasi CSF Firewall di WHM? Sebelum Mimin membagikan cara konfigurasinya, Mimin mau bagikan materi tentang apa saja sih fitur-fitur yang terdapat di dalam CSF Firewall? Baca terus sampai bawah ya sobat😉






2. Fitur CSF (Config Server Security & Firewall) Firewall

Pastinya semua aplikasi memiliki fitur yang beragam, CSF Firewall juga memiliki beberapa fitur yang dapat kalian gunakan semaksimal mungkin agar dapat bekerja dengan sebaik mungkin dalam menjalankan perannya. Lantas apa saja fitur-fitur yang disediakan oleh CSF Firewall? Baca dengan cermat ya sobat, biar tidak salah paham dalam mengambil informasi dan ilmu baru.



A. Directory Watching

Membaca dari judulnya, direktori watching yang memiliki arti pemantau ruang penyimpanan, fitur pada CSF Firewall ini bertugas untuk memantau setiap file, folder, dan script yang bersifat mencurigakan masuk ke direktori website. Saat hal itu terjadi, fitur ini akan secara otomatis akan mengirimkan pesan email ke administrator sistem saat terdeteksi.



B. Process Tracking

Pada CSF Firewall ini memiliki fitur Process Tracking yang berfungsi untuk melacak proses dan mendeteksi proses yang mencurigakan, kemudian mengirimkan pesan email ke administrator sebagai peringatan dan pemberitahuan sistem jika hal tersebut terdeteksi.



C. Post/IP Address Redirection

CSF Firewall ini dapat dikonfigurasi untuk mengalihkan koneksi dari IP ke Port lain dan sebaliknya. Setelah pengalihan, alamat sumber client akan menjadi alamat IP server.



D. Port Flood Protection

Fitur ini memberikan perlindungan terhadap serangan Flood seperti DDOS. Kelebihan dari fitur ini adalah developer bisa mengatur dan menentukan jumlah koneksi yang dapat tersambung pada setiap port dalam jangka waktu yang diinginkan.



Setelah kalian mengetahui pengertian dan fitur dari CSF Firewall, kini saatnya Mimin bagikan materi inti dari artikel ini yaitu Cara Mengkonfigurasi CSF Firewall di WHM






3. Cara Mengkonfigurasi CSF Firewall di WHM

A. Login Akun WHM

Akses WHM menggunakan alamat IP pada domain (https://223.4242.443.5:3340), masuk akses akun WHM.



B. Akses Config Server Security & Firewall

Sesudah login, masuk ke dashboard WHM. Pilih Panel Plugins, pilih "Config Server Security Firewall"



C. Akses Firewall Configuration

Cari menu "cfc ー ConfigServer Firewall", pilih "Firewall Configuration" dan mulai proses konfigurasinya.




D. Masukkan Port SSH Baru

Jika kalian sudah memberi port SSH sebelum mengkonfigurasi CSF Firewall, kalian ganti dengan SSH baru. Jika kalian belum mengisi port SSH, langsung kalian isikan SSH yang masih kosong dan konfigurasikan dengan CSF Firewall dalam langkah ini. Pengubahan port SSH dapat menambah keamanan akses ke VPS Hosting.




E. Simpan Perubahan dan Restart CSF

Setelah melakukan beberapa langkah di atas, jangan lupa simpan perubahan dengan klik "Change" kemudian restart CFS dengan langkah selanjutnya.




F. Aktifkan Opsi Lain yang Tersedia di CSF Firewall

Ada beberapa cara mengkonfigurasi yang bisa kalian lakukan menggunakan CSF Firewall ini, apa saja cara konfigurasinya?


a. Mengaktifkan Syslog Monitoring

Monitoring ini dipakai untuk melihat apa saja program yang eror atau bermasalah selain itu, monitoring ini juga memiliki fungsi untuk memantau akses yang masuk ke dalam server kalian. Lalu ubah SYSLOG_CHECK dengan nilai 1800



b. Mendeteksi Proses yang Mencurigakan

Jika ingin mengaktifkan mode ini, atur PT_DELETED ke mode ON.

Selain itu, kalian harus mengaktifkan PT_ALL_USER ke mode ON.

Dengan mengaktifkan semuanya, sistem ini dapat mendeteksi jika terdapat akses yang mencurigakan.





c. Mendeteksi Spam dan Proteksi

Untuk mengaktifkan filtering SMTP di CSF Firewall, kalian dapat mengubah SMTP_BLOCK menjadi ON.


Selain kalian dapat mengaktifkan filtering SMTP, kalian juga dapat mengaktifkan jumlah pengiriman email yang diizinkan dalam satu kali pengiriman. Bagaimana cara mengaktifkannya?


Ubah LF_SCRIPT_LIMIT dengan nilai 250, nilai 250 menandakan jumlah email yang kalian atur. Kalian boleh mengatur seberapa banyak kalian dapat mengirimkan pesan ke beberapa email, namun perlu diperhatikan juga bahwa SMTP juga memiliki limit pengiriman pesan email.




Tutorial ini Mimin buat supaya kalian mengerti apa saja yang dibutuhkan saat hendak membangun sebuah website tipe apapun. Materi ini Mimin bagikan kepada kalian supaya kalian juga mengerti tentang cara memasang firewall 
pada website kalian sendiri. Jadi, jangan lupa baca terus artikel Zona Hacking ya sobat😉


Mungkin cukup segitu aja artikel yang bisa Mimin share kali ini ke kalian semua, semoga bermanfaat ya sobat Zone Hack (≧▽≦). Di sini kita sama-sama belajar kok, Mimin juga masih belajar. Oh iya, jangan lupa komentarnya ya sobat Zone Hack biar kita selalu bisa terhubung dan bisa saling share informasi biar bloggernya makin hidup dan rame gitu. Mimin juga minta tolong ya ke sobat Zone Hack semua, jangan lupa share artikel dari Zona Hacking ini. Siapa tahu artikel ini bisa bantu teman kalian yang sedang belajar juga. Insyaallah ke depannya Mimin juga akan membuat artikel yang bermanfaat buat kalian semua, biar kita bisa sama-sama belajar dan terus belajar. Mimin mewakili tim dari Blog Zona Hacking meminta maaf kepada kalian semua apabila materi yang Mimin bagikan kurang bisa dipahami baik dalam segi bahasa, ataupun pemikiran dalam sengaja maupun tidak disengaja. Terimakasih banyak ya sobat Zone Hack (。•̀ᴗ-)✧.



Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 Comments